Diposting oleh Unknown | 3 komentar

kerupuk Sanjai

Jual Sanjai Balado Online,Toko Sanjai Balado,Jual kerupuk Balado,Toko Keripik Balado,kerupuk Singkong Balado, kerupuk pedas,kerupuk balado, kerupuk sanjai,Kerpik Singkong Balado
kerupuk Sanjai adalah sejenis peganan kerupuk dari singkong yang diparut tipis lalu digoreng dan diberi garam sebagai penyedapnya. Kerupuk ini amat popular sebagai makanan oleh-oleh khas kota Bukitinggi , Sumatera Barat. 

Kerupuk sanjai terdiri dari tiga rasa :


  1. Kerupuk Sanjai Tawar adalah kerupuk sanjai yang tidak menggunakan lado (cabai)ataupun Gula merah melainkan hanya diberi garam.
  2. Kerupuk Sanjai Saka adalah Kerupuk sanjai yang diberi/dioleskan Gula merah.
  3. Kerupuk Balado adalah Kerupuk sanjai yang diberi bumbu balado.


AROMA gurih keripik ubi kayu berkuasa di ruas-ruas jalan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. Di kecamatan itulah berton-ton keripik sanjai masuk ke penggorengan setiap harinya. Terbayang kerenyahan dan kegurihan keripik yang menerbitkan selera.

Di dapur toko Kerupuk Sanjai UDA dan UNI , menuang irisan tipis ubi kayu yang berwarna sepekat susu putih ke dalam kuali raksasa menggunakan serok sepanjang lebih dari 1 meter. Gelembung panas meriap di permukaan kuali ditingkahi bunyi gemerisik. Harum gorengan mengambang di dapur yang dipadati tungku berkayu bakar dan empat kuali berisi minyak panas.

Proses memotong bahan baku singkong pilihan. Dari dapur toko itulah diolah 700 kg-800 kg keripik singkong setiap harinya. ”Kalau sedang ramai seperti menjelang Lebaran, permintaan keripik lebih banyak lagi,” ujar Uda Afdal, yang dibantu 11 pekerja. Ubi kayu yang telah dikupas dan dicuci lantas diiris halus dengan beragam bentuk, mulai dari panjang-panjang, kerupuk lidi, bundar, lonjong, hingga kubus. ”Kalau dulu, mengiris singkong pakai pisau dan talenannya, paha kita dialasi kain keras seperti bahan jins supaya tidak terluka. Sekarang sudah pakai mesin pengiris. Bisa diatur ketebalan dan bentuknya,” ujar Brian, yang sempat merasakan zaman belum adanya bantuan mesin itu pada akhir tahun 1990-an. 

Keripik singkong putih polos itulah yang disebut keripik sanjai. Sebagian keripik ada yang diberi sambal yang terdiri dari campuran cabai, stroberi, gula aren, bawang putih, dan gula putih. Mereka menyebutnya kerupuk cabai. Ada juga yang dilumuri gula saja sebagai keripik manis.

Sanjai Uda Afdal nantinya dikirim ke Pasar Bukittinggi. Ada pula pembeli yang mampir langsung ke toko di tepi jalan besar itu. Sebagian pelanggan ialah pengusaha keripik oleh-oleh di kota lain. Mereka membeli dalam bentuk keripik singkong polos untuk kemudian dibumbui sendiri sesuai selera toko oleh-oleh itu. ”Pelanggan saya tidak cuma orang local atau dari kota lain, seperti Medan dan Jakarta, tetapi juga banyak orang Malaysia,” ujarnya.

3 komentar: